Jokowi Cabut Lahan Sukanto Tanoto di Ibu Kota Baru Oktober

Pemerintah bakal mencabut izin lahan Sukanto Tanoto di ibu kota baru. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro menyatakan konsesi lahan Sukanto Tanoto di kawasan yang bakal dijadikan ibu kota baru di Kalimantan Timur akan lepas pada Oktober 2019. Saat ini, lahan tersebut berstatus Hutan Tanaman Industri (HTI).

Bambang mengungkapkan pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah mempersiapkan pelepasan status tersebut dari tangan taipan Indonesia itu. Hal ini dilakukan sejalan dengan permintaan Bappenas agar pembangunan ibu kota baru tetap sesuai jadwal yang ditetapkan.

Rencananya, konstruksi tahap awal akan dilakukan pada akhir 2020. Artinya, sebelum itu, lahan untuk pembangunan kawasan ibu kota baru harus sudah dibebaskan. "Mudah-mudahan tidak lebih dari sebulan dari sekarang, KLHK yang proses," ujar Bambang di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (19/9).

Menurut Bambang, pelepasan konsesi lahan berstatus HTI dari tangan Sukanto bisa dilakukan tanpa menunggu masa konsesi habis. Pasalnya, lahan akan digunakan untuk kepentingan negara.

Sayangnya, ia juga tidak tahu menahu soal jangka waktu konsesi lahan yang dipegang Sukanto. Kendati begitu, ia menekankan bahwa pengambilalihan konsesi lahan tersebut bisa dilakukan tanpa syarat ganti rugi dari negara.


"Aturannya bisa tanpa ganti rugi karena memang ketika mereka dapat lahan itu mereka sudah tahu konsekuensinya, suatu saat bisa diambil pemerintah kalau pemerintah membutuhkan," jelasnya.

Sekalipun, pemerintah menyadari pengambilalihan konsesi lahan bisa membuat operasional bisnis Sukanto terganggu. Sebab, lahan yang sebelumnya digunakan untuk produksi, tak bisa digunakan lagi.

Kendati begitu, menurut Bambang, Sukanto bisa mengantisipasi dampak dari pengambilalihan konsesi lahan tersebut. Begitu pula dengan pemerintah, pasalnya, bisnis dari Sukanto sedikit banyak memberi kontribusi ke perekonomian.

"Itu harus diantisipasi oleh mereka, mereka kan punya sumber lain. Hitung-hitungan kami, kami punya kebutuhan untuk membangun ibu kota baru dengan menggunakan lahan yang sedang dikonsesi oleh swasta, tapi lahannya bisa kami ambil, diambil separuhnya atau semuanya," terangnya.

Di sisi lain, mantan menteri keuangan Kabinet Kerja itu memberi sinyal tidak ada relokasi konsesi lahan HTI yang diambil dari Sukanto ke lokasi lain. "Tapi itu KLHK yang lebih tahu," katanya.

Lebih lanjut, ia meminta agar tidak ada kalangan yang khawatir dengan penggunaan konsesi lahan HTI yang tengah dipegang Sukanto. Sebab, pada dasarnya, pemerintah memang punya wewenang untuk mengambilnya dan kemudian menggunakannya untuk kepentingan nasional, yaitu pembangunan ibu kota baru.

"Lahan itu milik negara, entah sejak tahun berapa itu ada konsesi HTI di situ. Nah, setelah kami lihat, itu lokasi yang terbaik untuk ibu kota negara. Artinya, ada kebutuhan negara terhadap lahan tersebut," pungkasnya.


Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190919140029-92-431959/jokowi-cabut-lahan-sukanto-tanoto-di-ibu-kota-baru-oktober
Share:

Girder Pertama Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dipasang

Pemasangan girder pertama proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Cikarang, Jawa Barat, Senin (30/9). (CNN Indonesia/Aria Ananda).
 PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk resmi memasang girder pertama proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Girder atau balok beton seberat 900 ton itu menandai perkembangan proyek kereta cepat pertama Indonesia tersebut.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra, Direktur Utama Wijaya Karya, bersama pihak terkait lainnya menandatangani acara pemasangan girder pertama proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Cikarang, Jawa Barat, Senin (30/9).

Girder diletakkan di antara dua penyangga sebagai fondasi lintasan kereta cepat dalam area casting yard 1 DK 28 atau tepatnya pada sisi kilometer (km) 26 dari Tol Jakarta-Cikampek.

"Kita bisa menyaksikan momen penting pekerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung, yaitu pemasangan girder pertama," kata Chandra di depan lokasi pemasangan girder, Senin (30/9).

Lebih lanjut ia menjelaskan sebanyak 60 persen struktur proyek kereta cepat merupakan struktur elevated (melayang) dari total rute sepanjang 142,3 km.

Terkait pembebasan lahan, ia menuturkan progresnya udah mencapai 99,03 persen pada Jumat (27/9) lalu. Sementara itu, total proses pekerjaan telah mencapai 34,89 persen dari target.

"Progres pembebasan lahan sendiri sudah mencapai 99 persen, dan total proses alhamdulillah sudah hampir 35 persen," terang dia.

Penyelesaian pekerjaan terowongan Walini pada Mei 2019 lalu, diikuti pemasangan girder untuk mengejar target mengoperasikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pada 2021 mendatang.


"Prosesnya sangat panjang untuk meyakinkan beberapa pihak yang kurang yakin bahwa Indonesia dapat memiliki kereta cepat," imbuh Rini Soemarno.

Untuk mempercepat progres pembangunan, rencananya pencairan pembiayaan kelima untuk proyek kereta cepat ini akan dilakukan sebesar US$400 juta oleh China Development Bank (CDB). CDB merupakan bank penyalur pembiayaan proyek.

Sebanyak 75 dari total pembiayaan proyek KCIC ditopang oleh kredit CDB, yaitu sebesar US$4,55 miliar. Sementara, total nilai proyek KCIC sendiri mencapai US$6,07 miliar.

Kepala Manajer Proyek dari Powerchina Sinohydro Xi Zhongwei menambahkan kereta cepat akan memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi hanya 40 menit. Kecepatannya diperkirakan melaju hingga 350 km per jam.

"Kereta cepat Jakarta Bandung adalah kereta cepat pertama di Indonesia, dan bahkan di Asia Tenggara. Setelah proyek ini selesai dibangun dan beroperasi, perjalanan Jakarta-Bandung akan dipersingkat menjadi 40 menit dari sebelumnya 3 jam," tutur Xi


Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190930120354-92-435293/girder-pertama-kereta-cepat-jakarta-bandung-dipasang?
Share:

Waspada Macet, Rekonstruksi Tol Jakarta-Cikampek 5 Hari

Ilustrasi jalan tol Jakarta-Cikampek. (CNN Indonesia/Safir Makki).
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberlakukan pemeliharaan jalan tol Jakarta-Cikampek mulai pukul 10.00 WIB hari ini, Senin (30/9), hingga lima hari ke depan, Jumat (4/10). Operator jalan tol pelat merah ini mengimbau masyarakat mewaspadai kemungkinan peningkatan kepadatan jalan.

Pemeliharaan jalan berupa rekonstruksi rigid akan berlangsung di lajur 2 jalan tol Japek arah Jakarta, yaitu kilometer (Km) 24+780 hingga Km 24+680, dengan panjang penanganan 100 meter.

Corporate Communication Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang, berupa spanduk imbauan pekerjaan dan Variable Message Sign (VMS) di jalan tol Japek arah Cikampek dan Jakarta.

Selain itu, ia menjelaskan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Manajemen Konstruksi (MK) untuk pengaturan jadwal dengan proyek lainnya yang ada di koridor jalan tol Jakarta-Cikampek.
"Untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi, Jasa Marga bersama dengan Kepolisian juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa contraflow (lawan arus) secara situasional dengan titik awal Km22+000 sampai dengan 29+000 jalan tol Japek arah Jakarta," ujarnya, kemarin.

"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pekerjaan rekonstruksi tersebut karena berdampak pada penyempitan lajur di sekitar lokasi pekerjaan," tambahnya.

Selama pekerjaan berlangsung, Dwimawan mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, memperhatikan rambu-rambu, dan arahan petugas, termasuk mengatur waktu perjalanannya.

Ia juga meminta masyarakat untuk memonitor kondisi lalu lintas jalan tol terkini melalui kanal informasi resmi perseroan, yaitu call center 14080, twitter @PTJASAMARGA atau @OFFICIAL_JSMR, instagram @official.jasamarga, serta aplikasi mobil JMCARe.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190930123748-92-435304/waspada-macet-rekonstruksi-tol-jakarta-cikampek-5-hari?
Share:

Jokowi akan Bangun 2.500 Kilometer Jalan Tol di Periode II

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan pemerintah menargetkan dapat mengoperasikan jalan tol sepanjang 2.500 Kilometer (Km) pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 2020-2024. 
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan seluruh tol tersebut merupakan jalan baru. Beberapa diantaranya, saat ini sudah mulai dibangun.

 "Maka tidak akan kurang dari 2.500 Km jalan tol yang akan dibangun ke depan," kata Basuki, Jumat (27/9).


Ia menuturkan untuk pembangunan tol sepanjang 2.500 Km tersebut pemerintah membutuhkan dana kurang lebih Rp275 triliun- Rp350 triliun. Kebutuhan dana itu memperhitungkan biaya pembangunan jalan tol Rp110 miliar-Rp150 miliar per Km.
Prediksi kebutuhan dana itu belum memperhitungkan pembangunan jalan tol layang (elevated) sebesar Rp300 miliar pe Km.

"Jadi memang kebutuhan untuk pembangunan jalan tol ke depan tidak kurang dari Rp270 triliun-Rp350 triliun," imbuhnya.

Ia menyebut pemerintah akan menggunakan berbagai skema untuk mendanai pembangunan jalan tol tersebut, termasuk memaksimalkan peran sektor swasta melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). 
"Jalan tol tersebut akan dibangun melalui investasi baik yang sifatnya penugasan seperti Jalan Tol Trans Sumatera, program pemerintah, maupun prakarsa badan usaha," katanya.  

Di sisi lain, pemerintah harus kerja keras untuk mencapai target operasional jalan tol sepanjang 1.852 Km pada periode 2015-2019.  Basuki menuturkan jalan tol yang dipastikan dapat beroperasi hingga akhir tahun sepanjang 1.500 Km.

Itu berarti, target operasional jalan tol masih kurang 352 Km pada periode pertama pemerintahan Jokowi.

 "Tapi kami upayakan sampai akhir Desember bisa 1.852 Km. Masih kami upayakan terus, ini kan masih 3 bulan lagi," paparnya.  
Ia mengaku kendala operasional jalan tol terdapat pada pembebasan lahan. Kendala tersebut terjadi di ruasan Tol Palembang-Betung.

Jika tol tersebut tersambung, maka ia meyakini target 1.852 kilometer bisa terealisasi. "Ini masih kami upayakan finalnya nanti," tuturnya.


Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190927191711-92-434784/jokowi-akan-bangun-2500-kilometer-jalan-tol-di-periode-ii?
Share:

Izin Lahan Sukanto Tanoto Dicabut Bertahap Mulai Oktober 2019

Ilustrasi lahan. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Pemerintah mengatakan pencabutan izin konsesi lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) milik Sukanto Tanoto di Kalimantan Timur akan dilakukan secara bertahap. Jika tak meleset, pencabutan izin lahan di calon ibu kota baru itu bakal dimulai pada Oktober 2019.

Sekjen Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Bambang Hendroyono mengatakan pencabutan izin akan disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan ibu kota baru.

"Kalau tidak salah 5.600-6.000 (pada tahap awal) sebagai inti ibu kota negara. Proses itu tidak masalah karena adendum luasan bukan hanya untuk ibu kota negara," katanya, Kamis (26/9).


Diketahui, konglomerat itu memiliki hak konsesi lahan HTI di Kalimantan Timur, daerah yang akan dijadikan ibu kota baru oleh pemerintahan Presiden Jokowi.
Hak konsesi lahan tersebut dimiliki oleh PT Itci Hutani Manunggal (IHM). Perusahaan tersebut merupakan mitra pemasok strategis bagi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) milik Sukanto Tanoto.

Bambang menyatakan pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional telah membahas rencana tersebut kepada pihak perusahaan. Ia menegaskan tak ada permasalahan dalam proses pencabutan izin konsesi tersebut.

"Proses itu tidak masalah karena adendum luasan bukan hanya untuk ibu kota negara. Selama ini area izin yang lain juga pernah melakukan itu, jadi tidak ada hal baru," katanya.

Sejalan dengan itu, pihaknya akan mempersiapkan tahapan teknis terkait lahan ibu kota baru. Ia bilang, meski hak konsesi telah dicabut namun hasil kayu akan diserahkan kepada perusahaan.

"Kayunya bisa dipanen oleh pihak swasta, jadi tidak ada yang hilang dari situ," katanya.

Di sisi lain, Sukanto Tanoto menyatakan siap mengembalikan konsesi tanahnya di Kalimantan Timur ke pemerintah untuk kepentingan pembangunan ibu kota baru. Namun, pengembalian itu masih menunggu arahan dari pihak pemerintah.

"Benar (siap mengembalikan lahan)," katanya melalui Corporate Affairs Director APRIL Group Agung Laksamana belum lama ini.


Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190927053409-92-434495/izin-lahan-sukanto-tanoto-dicabut-bertahap-mulai-oktober-2019
Share:

Operasi 2020, Progres Proyek PLTU Batang Capai 83 Persen

Ilustrasi PLTU Batang. (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat kemajuan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah telah mencapai 83 persen. Progres pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 2.000 MegaWatt (MW) itu diklaim telah sesuai rencana.

"Saya kira, (sekarang), tinggal pekerjaan-pekerjaan kecil," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Munir Ahmad, Kamis (26/9).

Rencananya, pengoperasian proyek yang merupakan bagian dari megaproyek 35 ribu MW itu akan dilakukan sekitar Mei-Juni 2020. Pengoperasiannya akan dilakukan secara bertahap. Pertama, 1x1.000 MW lalu pada November 2020 akan dioperasikan 1x1.000 MW sisanya.


"Tahun depan, operasi (awal) baru 1.000 MW. Nanti, November 1.000 MW lagi. Jadi, tahun depan langsung 2000. Jedanya 6 bulan," tuturnya.
Dalam pembangunannya, Kementerian ESDM akan mengeluarkan rencana impor barang yang dengan ketentuan Tingkat Kandungan Domestik Negeri (TKDN) yang disyaratkan oleh Kementerian Perindustrian.

Proyek PLTU Batang sendiri merupakan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan investasi senilai US$4,2 miliar listrik sekitar Rp58,8 triliun (asumsi kurs Rp14.000 per dolar AS).

Proyek ini dikerjakan oleh PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), yang merupakan anak usaha PT Adaro Energy Tbk, sebagai kontraktor pelaksana. Dalam hal ini, BPI menanggung sekitar 20 persen dari total kebutuhan investasi. Sementara itu, sisanya disediakan oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebesar US$1,92 miliar (48 persen dari biaya investasi) dan konsorsium bank sebesar US$1,28 miliar (32 persen dari nilai investasi).

Proyek ini digadang-gadang sebagai proyek KPBU Listrik terbesar di Asia, dengan kapasitas sebesar 2 x 1.000 megawatt (MW). Proyek ini juga diklaim lebih efisien karena menggunakan teknologi ultrasuper critical yang mampu menekan penggunaan bahan bakar.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190926194019-85-434423/operasi-2020-progres-proyek-pltu-batang-capai-83-persen
Share:

Menteri Rini Apresiasi Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Rini M. Soemarno secara khusus memberikan penghargaan kepada seluruh karyawan PT Hutama Karya (Persero). (Dok. Hutama Karya)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Rini M. Soemarno memberikan penghargaan kepada seluruh karyawan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (Waskita Karya) yang terlibat dalam kesuksesan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Penghargaan ini diberikan atas dedikasi, komitmen dan kerja nyata karyawan Hutama Karya dan Waskita Karya yang berhasil membangun Infrastruktur di Indlnesia dalam upaya mendorong konektivitas darat dan pembangunan ekonomi.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Rini dalam acara bertajuk "Apresiasi Kepada Karyawan Hutama Karya dan Waskita Karya untuk Jalan Tol Trans Sumatera" di Jakarta pada Jumat (27/9).


Dalam acara ini, 200 karyawan Hutama Karya dan Waskita Karya yang bertugas dalam pembangunan JTTS ruas Bakauheni hingga Palembang mendapatkan sertifikat peghargaan dan kenang-kenangan khusus dari Kementerian BUMN.

"Saya sangat senang, bangga dan berterima kasih untuk kerja keras dan kerja nyata karyawan Hutama Karya dan Waskita Karya untuk dedikasi dan komitmennya dalam membangun infrastruktur khususnya Toll Trans Sumatera tepat waktu. Saya tau ini tidak mudah, karena ada yang melewati rawa-rawa. Jadi terima kasih untuk kerja kerasnya, toll terpanjang di Indonesia telah terbangun," ujar Rini.

Dalam kesempatan tersebut, Rini juga memberikan apresiasi atas sinergi BUMN dalam pembangunan Tol Trans Sumatera yang saat ini bisa terbangun hingga 365 kilometer (km).

"Saya terus mendorong agar sinergi ini tetap terus terjalin dan karyawan Hutama Karya juga Waskita tetap terus menjaga integritas dan disiplin," tegas Menteri Rini.

Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo mengungkapkan, Hutama Karya sangat berterima kasih atas dukungan penuh Kementerian BUMN kepada Hutama Karya sehingga pembangunan jalan tol Trans Sumatera ini dapat berjalan dengan baik sesuai ekspektasi.

"Hingga saat ini sudah ada sekitar 365 km lebih jalan tol yang kita bangun di Sumatera dengan yang akan diresmikan besok. Ini merupakan prestasi yang cukup membanggakan mengingat kita baru memulai pembangunannya sejak tahun 2015 lalu. Empat tahun merupakan waktu yang cukup cepat untuk pembangunan jalan tol sepanjang ini," ungkap Bintang di sela-sela acara.

"Ini merupakan bentuk terima kasih kami kepada para karyawan yang telah berdedikasi penuh menyelesaikan tol ini. Kami menyebut mereka sebagai pejuang konstruksi mulai dari Kepala Divisi, Pimpinan Proyek, Para Manajer, hingga para staff di lapangan. Mereka telah berkontribusi dalam proses panjang mulai dari menyusun konsep dan desain jalan tol, mencari pendanaan, mengurus pembebasan lahan hingga konstruksi," ujar Bintang.

JTTS rencananya akan dibangun sebanyak 24 ruas yang menghubungkan pulau Sumatera dengan 8 ruas tol prioritas. Hingga Oktober 2019 sudah ada 3 ruas JTTS yang telah diresmikan dan beroperasi penuh yaitu ruas Bakauheni - Terbanggi Besar sepanjang 140km, ruas Palembang - Sp. Indralaya sepanjang 22km, dan ruas Medan-Binjai seksi 2 & 3 sepanjang 10km. Adapun di bulan oktober ini, Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung atau Tol Terpeka akan menyusul diresmikan oleh Presiden RI sekaligus juga akan menggeser tol Bakter sebagai ruas tol terpanjang di Indonesia.

Tol Terpeka akan menghubungkan Terbanggi Besar ke Kayu Agung yang nantinya akan tembus hingga ke Palembang. Tol Ini selain akan membuka akses darat dari Lampung ke arah Palembang dan sebaliknya, juga mampu merangsang pertumbuhan perekonomian khususnya industri kelapa sawit dan karet yang tersebar di sepanjang jalur Tol Terpeka.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190928192257-97-435021/menteri-rini-apresiasi-pembangunan-jalan-tol-trans-sumatera
Share:

Kemenhub Luncurkan Kereta Istimewa Bertarif Rp19 Juta



Ilustrasi. (kereta-api.co.id)
 Kementerian Perhubungan meluncurkan produk baru PT Kereta Api Indonesia (KAI) bernama Kereta Istimewa. KA Istimewa tersebut merupakan kereta rel diesel yang terdiri dari dua rangkaian.

Rangkaian kereta bisa digunakan untuk kegiatan Meeting, Incentive, Convention Center, Exhibition (MICE), seperti, rapat kerja, kumpul keluarga dan reuni. Kereta bisa dipesan dengan tarif sekitar Rp19 juta.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan KA Istimewa tersebut sebelumnya merupakan KA Kedung Sepur yang dialihfungsikan menjadi kereta inspeksi ke-2 pada Agustus 2019 lalu. PT KAI kemudian merombak interior kereta tersebut menjadi KA Istimewa.


"Ini satu inovasi yang baik dari PT KAI," katanya seperti dikutip dari website Sekretariat Kabinet, Minggu (29/9).

Budi berharap dengan inovasi yang dilakukan, KAI ke depan bisa menjadi semakin mandiri dan mencari terobosan baru dalam menciptakan peluang pembiayaan guna menjaga keberlangsungan usaha mereka.

"Inovasi seperti ini akan sangat membantu pemerintah dalam mengalokasikan dana APBN untuk pembangunan daerah lain yang lebih membutuhkan," katanya.

Sementara itu Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan secara lebih rinci bahwa rangkaian KA Istimewa terdiri dari dua kereta. Total kapasitas kereta mencapai 40 orang.

Untuk jadwal keberangkatannya fleksibel karena bisa disesuaikan dengan keinginan pelanggan.  Sementara itu untuk tahap awal, kereta dapat dipesan untuk perjalanan jarak menengah seperti, Jakarta-Cirebon, Jakarta-Bandung dan Jakarta- Semarang.

KA Istimewa ini memiliki fasilitas seperti ruang rapat, lounge, minibar, karaoke, mushola dan toilet. Selain itu, kereta juga memiliki tempat santai seperti ruang keluarga dan tempat untuk menonton TV.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190929190757-92-435172/kemenhub-luncurkan-kereta-istimewa-bertarif-rp19-juta
Share:

Konstruksi Bendungan Landongi Capai 76 Persen

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) bersama-sama dengan PT Bumi Karsa terus mengebut pembangunan Bendungan Ladongi. (Dok. Hutama Karya)
Proses konstruksi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu Bendungan Landongi saat ini telah mencapai 76 persen dan ditargetkan rampung pada tahun 2020 mendatang.

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan PT Bumi Karsa sebagai konstruktor saat ini terus mengebut pembangunan bendungan yang berlokasi di Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) tersebut.

Pengerjaan mega proyek yang menelan dana Rp 844 Miliar ini telah memasuki tahap pengaliran sungai. Hal ini ditandai dengan kegiatan pengelakan sungai (River Divertion) pada Jumat (27/9) lalu.


Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi memuji kemajuan serta kelancaran pembangunan proyek KSO Hutama Karya dan Bumi Karsa ini.

"Kami mengapresiasi kinerja Hutama Karya dan Bumi Karsa dalam pembangunan proyek ini. Kami berharap, proyek ini dapat segera selesai on time karena dapat berdampak pada peningkatan potensi agrobisnis di wilayah Kolaka Timur dimana secara geografis wilayah ini memiliki potensi yang baik untuk hal tersebut. Muaranya adalah tentu untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Ali menjelaskan.

Ditemui di sela-sela kegiatan, GM Depkon II Hutama Karya, Andung Damar Sasongko menyatakan bahwa selain dapat menahan aliran Sungai Ladongi yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal, bendungan setinggi 66 meter ini juga dapat menampung air dengan kapasitas hingga 45 juta meter kubik daya tampung.

"Dengan dilakukan pengelakan, maka air sungai dapat mengalir melalui saluran pengelak sehingga tubuh bendung dapat dimulai dan dikerjakan konstruksinya. Dengan begitu proyek dengan kebutuhan lahan 236 hektar dapat terus dikebut pengerjaannya. Nah, nantinya tempat tersebut dapat mengairi areal sawah dengan layanan irigasi seluas 3.604 hektare secara berkelanjutan sehingga diharapkan produktivitas lahan pertanian meningkat. Manfaatnya, daerah dengan mayoritas petani tersebut bisa mendapat keuntungan lebih besar dalam satu tahun," ujar Andung.

Saat ini sawah-sawah di sekitar Bedungan Ladongi dapat memproduksi 22.120 ton padi per tahun. Jika Bendungan Ladongi beroperaso nanti, maka ditargetkan air yang dialirkan dapat membantu peningkatan produksi padi menjadi 54.060 ton per tahun.

"Selain dapat dinikmati petani, Bendungan Ladongi juga akan menjadi sumber air baku sebesar 0,12 m3 per detik, pembangkit energi listrik sebesar 1,3 MW serta mereduksi banjir sebesar 132,25 m3 per detik. Selain itu, kawasan Bendungan Ladongi juga diperkirakan dapat membuka potensi sektor wisata baru di daerah Sulawesi Tenggara khususnya Kolaka Timur," ucap Andung.

Kegiatan River Divertion ini ditutup dengan penekanan tombol sirine oleh Gubernur Sultra, Dirjen SDA Kementerian PUPR, Hari Suprayogi , Bupati Kolaka Timur, Kepala Balai Wilayah Sungai IV Kendari, serta GM Depkon II Hutama Karya.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Hari Suprayogi; Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi; Bupati Kolaka Timur, Tony Herbiansyah; dan Kepala Pusat Bendungan Ni Made Sumiarsih; dan dari Hutama Karya, General Manager (GM) Departemen Konstruksi (Depkon) II, Andung Damar Sasongko.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190929225925-97-435190/konstruksi-bendungan-landongi-capai-76-persen
Share:

Anies Bahas Pembangunan dan Naturalisasi Sungai di Singapura

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melawat ke Singapura pda Jumat lalu untuk membahas naturalisasi sungai di Ibu Kota. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan lawatan singkat ke Singapura pada Jumat (3/5) kemarin. Anies mengaku di sana dia membahas pembangunan dan normalisasi dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Singapura Lawrence Wong dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan.

Lawatan Anies ke Singapura ini bertujuan untuk menghadiri konferensi internasional mengenai pembangunan kota.

Anies bertemu dengan Lawrence terlebih dahulu. Anies menyebut pertemuan ini merupakan pertemuan kawan lama yang sudah lama tak berjumpa.


"Kami diskusi banyak hal tentang proses dan arah pembangunan terutama antisipasi perubahan bersama Lawrence," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Sabtu (4/5).

Menurut Anies, arah pembangunan itu merupakan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan peduli pada lingkungan hidup sehingga layak ditinggali oleh warganya

Usai bertemu dengan Lawrence, Anies berjumpa dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Dalam pertemuan ini, Anies membahas normalisasi.

"Kalau itu (normalisasi) sudah dilakukan dari tahun lalu. Kebetulan Vivian itu sebelumnya Menteri Lingkungan Hidup yang melakukan perubahan dari kanal-kanal beton menjadi sungai yang alami," tutur Anies.

"Mereka melakukan proses naturalisasi itu yang memimpin pada waktu itu Vivian," ujarnya menambahkan.

Anies menyebut saat ini tim bentukan sudah bekerja bersama untuk melakukan naturalisasi sungai di Jakarta sebagai penanganan banjir. Naturalisasi ini disebut mencontoh yang dilakukan Singapura.

"Tim juga sudah bekerja bersama dan itu yang kita lakukan," kata Anies.


Share:

Bangun Pabrik KA di Banyuwangi, INKA-KAI dan Perusahaan Swiss Bikin JV

PT INKA (Persero), PT KAI (Persero), dan perusahaan kereta api Swiss, Stadler Rail, akan membentuk perusahaan joint venture, yang akan membangun pabrik kereta api di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (21/9). (dok. BUMN)

Kabar membanggakan datang dari pabrikan kereta api pelat merah PT INKA (Persero) dan operator jasa perkeretaapian PT Kereta Api Indonesia (Persero). Dua badan usaha milik negara itu menjalin kerja sama dengan produsen kereta api Swiss, Stadler Rail.
Ketiga perusahaan ini akan membentuk perusahaan patungan untuk membangun pabrik kereta api di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim). Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno mengatakan, kerja sama ini akan membantu pemerintah dalam pengembangan sistem transportasi kereta api di tanah air.
Selain itu, pembangunan pabrik kereta api ini akan menyerap tenaga kerja dan meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia. Kerja sama ini sebagai tindak lanjut kesepakatan antara INKA dan Stadler Rail saat kunjungan delegasi Swiss ke Indonesia pada Maret 2019 di Banyuwangi.
“Investasi ini sangat mendukung program pembangunan sarana transportasi di Indonesia. Apalagi, volume penumpang kereta api terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kami berharap pembangunan pabrik kereta api ini menjadi pembuka penjualan kereta api asal Indonesia di pasar internasional,” ujar Rini, melalui keterangan resmi kepada wartawan, Minggu (22/9).
Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan oleh Executive Chairman Stadler Rail Peter Spuhler dan Presiden Direktur INKA Budi Noviantoro. Penandatanganan juga disaksikan Duta Besar RI Muliaman D Hadad.
Pada tahap pertama, investasi yang dikucurkan akan mencapai USD 100 juta untuk memproduksi 125 gerbong pertahun yang akan ditingkatkan menjadi 1.000 gerbong pertahun. KAI akan menjadi pembeli utama produksi perusahaan joint venture (JV) ini.
Pabrik akan dibangun di area seluas 83 hektare di Banyuwangi yang mempunyai pelabuhan laut sejauh 3 kilometer (KM) dari lokasi pabrik. Pembangunan pabrik diperkirakan akan selesai pada 2020. Untuk mendukung pengembangan SDM guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri ini, Stadler Rail akan mendirikan sekolah vokasi perkeretaapian di Indonesia.
“Ini adalah kesepakatan investasi Swiss yang pertama setelah penandatanganan Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE CEPA) pada Desember 2018. Diharapkan kerja sama ini akan mendorong investasi di sektor lainnya antara kedua negara,” kata Rini.
Share:

Tanah Warga yang Dilewati Tol Probolinggo-Banyuwangi 600 Hektare

LUAS: Lahan perbukitan di jalan tembus Desa Sumberkolak, Panarukan. Lahan ini diperkirakan dilewati tol. (Habibiul Adnan/Jawa Pos Radar Banyuwangi)

Pembangunan tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) membutuhkan banyak lahan. Total panjang jalan tol seksi 2 wilayah Situbondo mencapai 110,75 kilometer dengan perkiraan kebutuhan tanah 1.072 hektare. Dari luasan itu, status kepemilikan tanah terluas adalah milik masyarakat.
Pejabat pembuat komitmen (PPK) tol Probowangi wilayah Situbondo Ahmad Soda mengatakan, tanah masyarakat yang terkena rencana jalan tol mencapai 600,5 hektare. Persentasenya 56 persen dari total kebutuhan tanah. Kemudian terluas kedua tanah milik Perhutani. Mencapai 348,3 ha atau 32 persen. Sisanya, status kepemilikan tanah merupakan milik instansi, tanah kas desa (TKD), dan lain-lain.
Soda menerangkan, tanah milik masyarakat tersebut ada yang berupa persawahan, tanah permukiman, dan tanah wakaf. ”Yang paling luas adalah tanah sawah,” katanya.
Sementara itu, sampai saat ini, penetapan lokasi (penlok) untuk tol Probowangi seksi 2 masih belum turun dari gubernur. Setelah penlok turun, Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan melakukan lelang terhadap konsultan jasa penilai publik (KJPP) terkait nilai atau harga tanah. KJPP merupakan pihak yang berwenang menentukan harga tanah warga yang akan dibeli untuk kepentingan tol.
Soda menjelaskan, sampai saat ini harga tanah belum ditentukan. Yang pasti, dalam penentuan harga, diklasifikasikan dalam zona 1, zona 2, dan zona 3. ”Sawah yang di pinggir jalan tidak sama dengan yang di tengah. Klasifikasinya beda. Warga kadang kurang mengerti ke arah situ,” katanya.
Terkait teknis pembebasan lahan Perhutani menjadi kewenangan Kementerian Kehutanan. Biasanya ada pembahasan dengan pihak Perhutani. ”Apakah nanti tukar guling atau sewa kelola, tergantung kesepakatan. Kami tidak berani berandai-andai,” ujar Soda.
Trase tol Probowangi wilayah Situbondo melewati 14 kecamatan dan 46 desa. Mulai Desa/Kecamatan Banyuglugur di wilayah barat hingga Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, di ujung timur. Di wilayah barat, trase tol melewati Kecamatan Banyuglugur, Besuki, Suboh, Mlandingan, Bungatan, Kendit, dan Panarukan. Kemudian wilayah tengah melintasi Kecamatan Kota, Panji, Kapongan, Arjasa, Jangkar. Trase terakhir Kecamatan Asembagus dan Banyuputih.
Di sepanjang trase itu terdapat empat exit toll atau pintu keluar. Masing-masing di Kecamatan Besuki, sekitar jalan raya Pasir Putih, Kecamatan Panji, serta di Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa.
Share:

Recent Posts